Pemilihan material untuk berbagai jenis flensa dipengaruhi oleh karakteristik struktural, kondisi pengoperasian, dan persyaratan kinerja flensa serta sistem perpipaan. Di bawah ini adalah uraian rinci tentang pemilihan material untuk jenis flensa umum:
1. Flensa Pelat
Karakteristik Struktural:Flensa pelat sederhana, biasanya terdiri dari cakram datar dengan lubang baut dan permukaan penyegel, dilas atau diulir langsung ke ujung pipa.
Aplikasi:Flensa ini umumnya digunakan dalam sistem bertekanan rendah, suhu ruangan, seperti pasokan air, drainase, HVAC, dan aplikasi non-kritis.
Pemilihan Material:
2. Flensa Las-Butt
Karakteristik Struktural:Flensa las-butt memiliki leher yang lebih panjang dan dilas ke ujung pipa, menghasilkan sambungan berkualitas tinggi dan tahan lama. Flensa ini dapat menahan tekanan dan suhu yang lebih tinggi karena sambungan las yang kuat.
Aplikasi:Biasanya digunakan dalam saluran pipa media bertekanan tinggi, bersuhu tinggi, atau berbahaya seperti yang ditemukan di industri petrokimia, tenaga listrik, dan gas alam.
Pemilihan Material:
3. Flensa Las Soket
Karakteristik Struktural:Flensa las soket memiliki soket tempat pipa dimasukkan sebelum pengelasan, menawarkan pemasangan yang lebih mudah dan kinerja penyegelan yang lebih baik.
Aplikasi:Terutama digunakan dalam saluran pipa berdiameter kecil di industri seperti bahan kimia, penyulingan minyak, dan lainnya, terutama di mana integritas penyegelan sangat penting.
Pemilihan Material:
4. Flensa Set Lepas
Karakteristik Struktural:Flensa set lepas terdiri dari cincin selongsong lepas dan flensa, dengan cincin selongsong dipasang di sekitar pipa dan flensa dibaut ke sana. Desain ini memungkinkan pergerakan relatif antara pipa dan cincin selongsong, menjadikannya ideal untuk sistem dengan ekspansi termal atau pembongkaran yang sering.
Aplikasi:Digunakan dalam sistem perpipaan yang mengalami perpindahan aksial, getaran, atau perlu sering dibongkar, seperti saluran masuk/keluar pompa dan kompresor.
Pemilihan Material:
5. Flensa Berulir
Karakteristik Struktural:Flensa berulir dihubungkan ke pipa menggunakan ulir internal, memungkinkan pemasangan dan pembongkaran yang mudah tanpa pengelasan.
Aplikasi:Ideal untuk situasi di mana pengelasan tidak memungkinkan, seperti dalam instalasi lapangan dengan akses terbatas atau untuk sistem yang memerlukan pembongkaran yang sering. Mereka biasanya digunakan untuk aplikasi bertekanan rendah, non-korosif.
Pemilihan Material:
Kesimpulan
Pemilihan material untuk flensa bergantung pada faktor seperti tekanan, suhu, ketahanan korosi, dan persyaratan khusus aplikasi. Baja karbon umumnya digunakan di lingkungan bertekanan rendah, non-korosif, sedangkan baja tahan karat dan baja paduan lebih disukai untuk sistem korosif, bertekanan tinggi, dan bersuhu tinggi. Material non-ferrous seperti paduan tembaga dan nikel dapat dipilih untuk aplikasi khusus di mana peningkatan ketahanan korosi atau sifat unik lainnya diperlukan.
Pemilihan material untuk berbagai jenis flensa dipengaruhi oleh karakteristik struktural, kondisi pengoperasian, dan persyaratan kinerja flensa serta sistem perpipaan. Di bawah ini adalah uraian rinci tentang pemilihan material untuk jenis flensa umum:
1. Flensa Pelat
Karakteristik Struktural:Flensa pelat sederhana, biasanya terdiri dari cakram datar dengan lubang baut dan permukaan penyegel, dilas atau diulir langsung ke ujung pipa.
Aplikasi:Flensa ini umumnya digunakan dalam sistem bertekanan rendah, suhu ruangan, seperti pasokan air, drainase, HVAC, dan aplikasi non-kritis.
Pemilihan Material:
2. Flensa Las-Butt
Karakteristik Struktural:Flensa las-butt memiliki leher yang lebih panjang dan dilas ke ujung pipa, menghasilkan sambungan berkualitas tinggi dan tahan lama. Flensa ini dapat menahan tekanan dan suhu yang lebih tinggi karena sambungan las yang kuat.
Aplikasi:Biasanya digunakan dalam saluran pipa media bertekanan tinggi, bersuhu tinggi, atau berbahaya seperti yang ditemukan di industri petrokimia, tenaga listrik, dan gas alam.
Pemilihan Material:
3. Flensa Las Soket
Karakteristik Struktural:Flensa las soket memiliki soket tempat pipa dimasukkan sebelum pengelasan, menawarkan pemasangan yang lebih mudah dan kinerja penyegelan yang lebih baik.
Aplikasi:Terutama digunakan dalam saluran pipa berdiameter kecil di industri seperti bahan kimia, penyulingan minyak, dan lainnya, terutama di mana integritas penyegelan sangat penting.
Pemilihan Material:
4. Flensa Set Lepas
Karakteristik Struktural:Flensa set lepas terdiri dari cincin selongsong lepas dan flensa, dengan cincin selongsong dipasang di sekitar pipa dan flensa dibaut ke sana. Desain ini memungkinkan pergerakan relatif antara pipa dan cincin selongsong, menjadikannya ideal untuk sistem dengan ekspansi termal atau pembongkaran yang sering.
Aplikasi:Digunakan dalam sistem perpipaan yang mengalami perpindahan aksial, getaran, atau perlu sering dibongkar, seperti saluran masuk/keluar pompa dan kompresor.
Pemilihan Material:
5. Flensa Berulir
Karakteristik Struktural:Flensa berulir dihubungkan ke pipa menggunakan ulir internal, memungkinkan pemasangan dan pembongkaran yang mudah tanpa pengelasan.
Aplikasi:Ideal untuk situasi di mana pengelasan tidak memungkinkan, seperti dalam instalasi lapangan dengan akses terbatas atau untuk sistem yang memerlukan pembongkaran yang sering. Mereka biasanya digunakan untuk aplikasi bertekanan rendah, non-korosif.
Pemilihan Material:
Kesimpulan
Pemilihan material untuk flensa bergantung pada faktor seperti tekanan, suhu, ketahanan korosi, dan persyaratan khusus aplikasi. Baja karbon umumnya digunakan di lingkungan bertekanan rendah, non-korosif, sedangkan baja tahan karat dan baja paduan lebih disukai untuk sistem korosif, bertekanan tinggi, dan bersuhu tinggi. Material non-ferrous seperti paduan tembaga dan nikel dapat dipilih untuk aplikasi khusus di mana peningkatan ketahanan korosi atau sifat unik lainnya diperlukan.